Lelang Surat Utang Negara | SUN Hari Ini, Apakah SUN?

Pemerintah akan melelang Surat Utang Negara atau SUN dalam mata uang rupiah hari ini, Selasa 16 Agustus 2022.

Lelang SUN dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 11.00 WIB.

Target indikatif pelelangan Rp 19 triliun dan target maksimalnya Rp 28,5 triliun.

Laman djppr.kemenkeu.go.id menulis bahwa tanggal penyelesaian transaksi dilakukan pada Jumat, 19 Agustus mendatang.

Mengutip dokumen Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Republik Indonesia, SUN merupakan surat berharga berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Surat berharga ini diterbitkan pemerintah sesuai Undang-Undang tentang Surat Utang Negara.

Jenis Surat Utang Negara: Keduanya memiliki kesamaan yakni berupa kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK melalui laman resminya, sikapiuangmu.ojk.go.id, menyatakan SUN digunakan pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah.

Misalnya untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Surat berharga ini dapat dimiliki investor, baik melalui pasar perdana, maupun pasar sekunder.

Pasar Perdana merupakan kegiatan penawaran dan penjualan SUN untuk kali pertama, sedangkan pasar sekunder adalah kegiatan perdagangan SUN yang telah dijual di pasar perdana.

Ini yang DilelangLaman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan ada tujuh SUN yang dilelang.

Dua di antaranya seri SPN, yaitu SPN03221117 (New Issuance) yang jatuh tempo pada 17 November 2022, dan SPN12230818 (New Issuance) jatuh tempo pada 18 Agustus 2023.

Keduanya memiliki status diskonto, yaitu jenis potongan atau bunganya wajib dibayarkan saat melakukan pencairan surat dagang atau wesel sebelum jatuh tempo.

Alokasi Pembelian Non-Kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

Lima seri ON lainnya yaitu FR0095 (New Issuance), FR0096 (New Issuance), FR0093 (Reopening), FR0097 (New Issuance), dan FR0089 (Reopening).

Berikut perinciannya, FR0095 (New Issuance) jatuh tempo pada 15 Agustus 2028, dengan tingkat bunga tetap dan akan ditetapkan pada hari pelelangan, 16 Agustus 2022.

Pembayaran kupon seri baru pada 15 Februari dan 15 Agustus, sedang Pembayaran Kupon Pertama pada 15 Februari 2023.

FR0096 (New Issuance) jatuh tempo pada 15 Februari 2033, dengan tingkat bunga fixed rate dan akan ditetapkan pada hari pelelangan.

Sementara untuk pembayaran kupon seri baru pada 15 Februari dan 15 Agustus, serta pembayaran Kupon Pertama 15 Februari 2023.

Sedangkan FR0097 (New Issuance) jatuh tempo pada 15 Juni 2043 dengan tingkat bunga tetap dan akan ditetapkan pada 16 Agustus 2022.

Pembayaran kupon seri baru pada 15 Juni dan 15 Desember, sedangkan pembayaran Kupon Pertama Pada 15 Desember 2022.

Dua seri lainnya yang bersifat Reopening, tingkat bunganya telah ditetapkan.

FR0093 (Reopening) jatuh tempo pada 15 Juli 2037, dengan tingkat bunga 6,37500 persen.

Sedangkan FR0089 (Reopening) jatuh tempo 15 Agustus 2051, dengan tingkat kupon 6,87500 persen.

Adapun Alokasi Pembelian Non-Kompetitifnya yaitu maksimal 30 persen dari yang dimenangkan.

Sebagai catatan, untuk pembayaran kupon seri baru (new issuance) FR0095, FR0096 dan FR0097 adalah semi-annually.

Selain itu, pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN itu lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.

SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *